Wednesday, June 24, 2009

Paling baik dan paling buruk

Bismillahirrahmanirrahim

Sekadar perkongsian bersama.....

Luqman, seorang lelaki berkulit hitam dan berbibir tebal. Tak ada lagi orang melihat dari segi tubuhnya. Namun begitu, kecerdasan, ucapan serta budi pekertinya, menjadi daya tarik bagi mereka yang sudah mengenalnya. Dia seorang yang sederhana. Ia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Terkadang ia mencari nafkah dengan mengumpulkan kayu-kayu bakar dari hutan untuk dijual, terkadang menjahit pakaian orang dengan imbalan uang. Selain itu, ada kalanya ia menggembala kambing.

Walaupun begitu, dengan kesederhanaannya orang sangat menyukai dan menghormatinya. Tutur kata dan nasihat-nasihatnya penuh hikmah, memberi kesan yang mendalam bagi yang mendengarkan. Tingkah lakunya enak dipandang. Dia juga seorang dermawan, suka menolong orang-orang yang dianggap sangat memerlukan pertolongan.

Luqman telah dianugerahi Tuhan akal yang cerdas, hati yang bersih dan budi pekerti yang halus. Demikian juga keyakinannya terhadap agama begitu kuat.

Pada suatu hari, salah seorang sahabat Luqman bertanya kepadanya: "Tahukah engkau apakah menurutmu sesuatu yang paling baik? Saya berikan kesempatan untukmu menjawab sampai esok," kata sang sahabat.

Jawab Luqman: "Baiklah."

Keesokan harinya Luqman menyembelih seekor kambing. Hati dan lidahnya diambil, kemudian diberikan kepada sahabatnya tadi. Dengan ucapan terima kasih, barang tersebut siterima.
Pada lain kesempatan, sahabatnya berkata lagi kepada Luqman.

"Jika engkau mengetahui sesuatu yang paling buruk, jelaskan kepada saya."

Demikian esok harinya Luqman memotong kambing lagi, sebagaimana dilakukannya beberapa hari yang lalu. Kemudian memberikan dua potong benda seperti yang pernah dilakukannya tempo hari kepada sahabatnya.

Kawan Luqman merasa sangat heran. Ia lalu berkata: "Aneh sekali. Saat aku menanyakan sesuatu yang paling baik, engkau membawakan dua potong benda itu dan ketika aku meminta sesuatu yang paling buruk, engkau pun membawakan lagi kepadaku."

Luqman menjelaskan: "Kau tak usah merasa heran. Hati dan lidah itu, dapat menjadi sesuatu yang paling baik, sebagaimana juga bisa menjadi sesuatu yang paling buruk. Karena apabila hati dan lidah itu baik, maka segala sesuatu akan menjadi baik. Sedangkan kalau hati dan lidah itu buruk, maka segala sesuatu juga akan menjadi buruk."

Hati yang bersih dan lidah yang terjaga dari kata-kata yang buruk, akan membawa keselamatan dan kebahagiaan bagi diri seseorang, serta akan memberi pengaruh baik kepada orang lain. Tetapi hati yang jahat dan lidah yang tidak terpelihara dari kata-kata buruk akan mengakibatkan kecelakaan bagi diri seseorang dan juga orang lain. Bila hati seseorang memancarkan kebaikan, maka akan menjadi baiklah dalam kehidupannya, karena akan luas pergaulannya. Sebaliknya, bila hati seseorang menggambarkan keburukan, maka hidupnya akan mengalami kesukaran.

Seseorang yang menampilkan keburukan, ia akan jauh dari pergaulan masyarakat yang baik. Namun jika seseorang biasa mengucapkan dengan kata-kata yang sopan dan baik, banyak orang yang menyukai. Sedangkan kalau seseorang menggunakan lisannya dengan bicara kotor dan jahat, ia akan dibenci orang.

...........................................................

1 comment:

Anonymous said...

top [url=http://www.c-online-casino.co.uk/]free casino[/url] brake the latest [url=http://www.realcazinoz.com/]free casino bonus[/url] manumitted no set aside bonus at the best [url=http://www.baywatchcasino.com/]casino games
[/url].